Mudahnya Menulis Jurnal Ilmiah

Mudahnya Menulis Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar

Mudahnya Menulis Jurnal Ilmiah Di era baru pendidikan sekarang ini menuntut dosen maupun kalangan akademisi menulis jurnal ilmiah sebagai salah satu syarat utama.

Moment yang berkaitan dengan kenaikan pangkat dosen, penilaian kinerja dosen, kebutuhan penilitian, dan lainnya. Namun terkadang, dosen atau tenaga pengajar masih mengalami kebingungan tentang tata cara penulisan jurnal ilmiah yang baik.

Setiap jurnal ilmiah yang di terbitkan, tidak terlepas dari sejumlah kaidah atau aturan yang berbeda-beda tergantung kebijakan atau porsi yang di inginkan penerbit. Pada pembahasan kali ini duniadosen memberikan ulasan bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan jurnal ilmiah yang dapat Anda jadikan referensi. Sebelum mengulas lebih jauh, kita akan memahami apa itu jurnal ilmiah.

Pengertian Jurnal

Jurnal ilmiah pada umumnya adalah sebuah publikasi periodik berupa karya tulis artikel ilmiah yang di terbitkan secara berkala. Biasanya, jurnal ilmiah di terbitkan pada jangka waktu tertentu yaitu setiap empat bulan atau satu tahun sekali. Isi pembahasannya pun cukup luas dengan isi yang padat dan umumnya terdiri dari 6 hingga 8 halaman saja.

Tujuan pembuatan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah di tulis serta menjadi acuan untuk para peneliti lain yang sedang melakukan penelitian sejenis. Umumnya, jurnal ilmiah memiliki cakupan pembahasan materi yang luas dan padat, yang setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan.

Selain itu, tujuan membuat jurnal ilmiah yaitu di gunakan sebagai media mengembangkan keilmuan dari beberapa penelitian yang telah di lakukan. Dapat juga sebuah jurnal ilmiah di jadikan bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

Susunan Jurnal

Format atau susunan untuk jurnal ilmiah pada umumnya terdiri dari:

  1. Judul
  2. Abstrak
  3. Pendahuluan
  4. Bahan dan Metode
  5. Hasil
  6. Pembahasan
  7. Kesimpulan
  8. Daftar Pustaka

Penjelasan bagian dari jurnal

Judul

Judul Jurnal tidak di perbolehkan memiliki makna ganda dan judul jurnal di sarankan tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, sedangkan judul dalam bahasa Inggris hanya 10 kata.

Cantumkan nama penulis dan pembimbing dengan disertai afiliasi perguruan tinggi atau instansi akademis lainnya. Serta cantumkan alamat rumah dan alamat email penulis beserta pembimbing.

Baca juga: Kuliah S2 dan S3 Gratis

Abstrak

Dalam tahap kedua menulis jurnal ilmiah ini, satu hal yang harus di ketahui adalah abstrak tidak sama dengan ringkasan. Jika ringkasan berisi rangkuman isi jurnal keseluruhan, maka abstrak terdiri dari pemadatan dari seluruh isi jurnal yang di sampaikan secara umum.

Tujuannya, untuk memandu pembaca sebagai gambaran pertama tentang isi dari jurnal tersebut. Abstrak yang bagus memengaruhi jumlah pembaca dari jurnal yang di terbitkan. Temuan baru dari jurnal sebaiknya di sampaikan di abstrak.

Cantumkan kata kunci dalam abstrak jurnal ilmiah. Kata kunci ini penting untuk menjelaskan subjek, objek dan pembahasan uatama dari jurnal yang di buat.

Pendahuluan

Pendahuluan bisa di katakan bagian yang penting dalam cara membuat jurnal ilmiah. Karena berisi tentang alasan mengapa menulis jurnal ini, menjelaskan juga tentang latar belakang menulis jurnal. Kedua hal itu kemudian di kaitkan dengan teori dan konsep ilmiah dari para ahli yang relevan dengan pembahasan jurnal kita.

Di dalam pendahuluan, juga akan mengajukan hipotesis dan permasalahan yang menjadi pembahasan utama dalam jurnal. Kemudian dibahas dalam bagian hasil pembahasan.

Metode Penelitian

Bagian ini menjadi bagian penting dalam jurnal ilmiah. Karena metode penelitian ibarat pisau, yang digunakan dalam meneliti dan membuat jurnal.

Hasil

Di tahap ini penulis diminta memberikan informasi tulisan yang terbilang cukup singkat. Yang isinya; penjelasan berbentuk teks, tabel atau diagram, maupun gambar yang relevan. Data yang disajikan pun harus objektif dan tidak boleh memuat interprestasi dari siapapun.

Pembahasan dan Hasil Pembahasan

Dalam tahap ini berisi pemaparan dan penjelasan tentang pembahasan dan hasil pembahasan apa saja yang menjadi temuan baru dari jurnal yang ditulis. Jelaskan perbedaan dari jurnal sebelumnya yang terkait juga harus di paparkan.

Kesimpulan

Sebagai pada umumnya, kesimpulan yang biasanya menjadi akhir dan rangkuman dari keseluruhan isi begitu juga kesimpulan pada jurnal ilmiah. Dalam bagian kesimpulan ini, penulis jurnal harus menjelaskan pembuktian hipotesis yang di bahas dalam pendahuluan dengan temuan dalam hasil pembahasan.

Daftar Pustaka

Pada tahapan terakhir ini penulis jurnal ilmiah menuliskan tiap buku atau jurnal yang di jadikan rujukan serta acuan pada proses penulisan. Kejujuran jurnal akan nampak dari seberapa jujur penulis mencantumkan buku dan jurnal yang di gunakan.