Search for:
Fakultas Kedokteran Terbaik

Fakultas Kedokteran Terbaik

Fakultas Kedokteran Terbaik, Saat ini ramai perguruan tinggi mendirikan fakultas kedokteran. Dengan begitu, artinya calon mahasiswa yang ingin menimba pendidikan dokter tak perlu khawatir karena kuota mahasiswa kedokteran di Indonesia semakin bertambah.

Untuk melihat kualitas pendidikan dokter di beberapa universitas tanah air, detikers bisa mengacu pada salah satu hasil survei dari lembaga pemeringkatan yakni EduRank. Lembaga pemeringkatan kampus asal Amerika ini rutin melakukan rilis hasil pemeringkatan kampus terbaik dunia maupun berdasarkan benua atau negara.

Fakultas Kedokteran Terbaik

Fakultas Kedokteran UI Nomor 1

Dalam pemeringkatan kampus Indonesia dengan fakultas kedokteran terbaik versi EduRank 2023, Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat ke-1. Mengutip laman UI, Fakultas Kedokteran Ui (FKUI) telah berdiri hampir satu abad dan telah melahirkan 20% populasi dokter nasional.

Selain itu, FKUI pun berhasil menjadi institusi kedokteran di Indonesia yang masuk QS World Ranking Top 300. Namun Dengan begitu, FKUI saat ini semakin melebarkan sayap pendidikan dan kontribusi penelitiannya ke kancah internasional.

FKUI pun berhasil meraih akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2014 lalu.

Pada tahun 2023, EduRank menyajikan peringkat dari kampus dari 183 negara. Namun Penilaian yang di lakukan oleh EduRank ini di dasarkan pada reputasi kampus, kinerja penelitian, dan dampak dari kampus terhadap para alumni.

Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023

Di bawah ini adalah daftar kampus terbaik di Indonesia versi EduRank 2023 yang di peringkat berdasarkan kinerja penelitiannya di bidang kedokteran. Namun Selain itu, pemeringkatan ini tidak membedakan program sarjana dan pascasarjana.

1. Universitas Indonesia (UI)

Kurikulum FK UI saat ini adalah Kurikulum Fakultas 2012 yang merupakan perbaikan dari Kurikulum Fakultas 2005. Namun Kurikulum FKUI menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, berbasis masalah, terintegrasi secara horizontal dan vertikal, serta berbasis komunitas. Namun Selain itu, kurikulum FK UI juga menjangkau setting klinik lebih awal, memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk mendalami bidang ilmu yang di minati, hingga pelaksanaan yang sistematis.

Ranking Dunia: 624
Ranking Asia: 153.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Program studi Kedokteran UGM menjalankan 2 program atau kelas secara paralel. Namun Keduanya adalah program regular dan program Internasional. Lama pendidikan dokter di UGM terdiri dalam dua tahap, yaitu tahap S1 selama 3,5 tahun dan tahap profesi selama 2 tahun. Namun UGM memiliki empat fase pembelajaran, yaitu:
Fase 1. Foundation in Medicine and Transition to Practice (18 bulan)
Fase 2. Complaint and Diseases (18 bulan)
Fase 3. Enhancing Personal Competences (6 bulan)
Fase 4. Clinical Rotation (24 bulan)

Ranking Dunia: 864
Ranking Asia: 245

3. Universitas Airlangga (Unair)

FK Unair merupakan Fakultas Kedokteran tertua nomor dua di Indonesia. Setidaknya terdapat 28 departemen dan 43 program studi di fakultas ini. Namun Adapun rinciannya 2 program S1, 6 program S2, 1 program S3, 2 program profesi, 25 program spesialis, dan 7 program subspesialis.

Ranking Dunia: 865
Ranking Asia: 246

4. Universitas Padjadjaran (Unpad)

FK Unpad menerapkan metode perkuliahan problem based learning menggunakan konsep Student-centered, Problem-based, Community-oriented, Early clinical exposure, Systematic atau SPICES. Namun Metode tersebut di yakini dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu mengembangkan diri sendiri dan beradaptasi. Dengan demikian, mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan sendiri, tanpa tergantung oleh dosen dan institusi.

Ranking Dunia: 1052
Ranking Asia: 308

5. Universitas Di ponegoro (Undip)

FK Undip di dirikan pada 1 Oktober 1961 silam dan merupakan fakultas kelima di Undip. Namun Inovasi dalam bidang pendidikan di FK Undip menggunakan pendekatan problem based learning. Namun Adapun visi FK Undip tahun 2024 adalah menjadi pusat pendidikan berbasis riset yang unggul di bidang kedokteran dan kesehatan.

Ranking Dunia: 1181
Ranking Asia: 364

6. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Dalam perkembangannya, metode pembelajaran Unhas mengalami perubahan, sehingga sebagian besar kuliah menjadi pembelajaran berbasis masalah. Namun Tak hanya itu, FK Unhas juga meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa. Pelaksanaan pembelajaran di lakukan dengan sistem blok, dengan tiga blok per semester.  Namun Sistem ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan tak lagi terlalu banyak materi yang tumpang tindih.

Ranking Dunia: 1331
Ranking Asia: 437

7. Universitas Udayana (Unud)

FK Unud berdiri pada tahun 1962 dan merupakan salah satu dari 12 fakultas yang ada di Unud. Saat ini, FK Unud menjalankan dua program pendidikan sarjana dan program pascasarjana. Namun ada Baik pendidikan spesialis, magister ataupun program doktoral dalam ilmu biomedis.

Ranking Dunia: 1350
Ranking Asia: 445.

Itulah daftar kampus dengan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia versi EduRank 2023. Namun Fakultas kedokteran di kampus mana yang akan jadi pilihanmu?

Baca juga: Universitas Islam Terbaik di Dunia

Beasiswa Farmasi di Universitas UPH
Jadi Ahli Farmasi Melalui Beasiswa Farmasi Di Universitas Terpopuler Di Indonesia UPH

Wujudkan Cita-cita Jadi Ahli Farmasi Melalui Beasiswa Jurusan Farmasi di UPH

Bagi lulusan SMA IPA atau SMA Farmasi yang bercita-cita menjadi ahli farmasi, atau menyukai ilmu bidang kesehatan dan Kimia, segera manfaatkan kesempatan emas beasiswa Farmasi UPH. Beasiswa UPH tersedia untuk tiga kategori yang bisa kamu pilih, yaitu beasiswa jalur prestasi akademik, beasiswa keterbatasan ekonomi dan beasiswa jalur prestasi olahraga. Beasiswa yang diberikan meliputi Biaya SPP, Biaya BPP Pokok, dan Biaya SKS selama 3 semester pertama. Beasiswanya sampai 100% loh!

Ketiga kategori beasiswa farmasi ini punya persyaratan yang nggak ribet kok! Yang pertama, saat mendaftar kamu masih duduk di kelas 12 atau lulus SMA IPA atau SMK Farmasi tahun 2020 atau maksimal lulus dua tahun terakhir. Sehat jasmani dan rohani, tidak terdaftar sebagai mahasiswa di universitas lain, dan tidak diperbolehkan menikah atau hamil selama masa studi. Satu lagi perlu dicatat, untuk mempertahankan beasiswa sampai selesai masa studi, maka penerima beasiswa wajib mempertahankan pencapaian IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Nah, pastinya penasaran kan, mengapa harus ke Farmasi UPH? Selain memberikan beasiswa jurusan farmasi, kamu juga harus tau seperti apa pembelajarannya, dosen-dosennya, fasilitas pendukung belajarnya, sampai prospek kerja untuk para lulusannya. Tidak hanya sekadar mempelajari tentang cara dan teknologi pembuatan obat-obatan, ilmu farmasi juga mempelajari tentang cara penyimpanan, penyediaan, dan juga penyalurannya. Mahasiswa farmasi akan mempelajari tentang senyawa dan sintesis obat, kemudian meraciknya menjadi sebuah obat yang layak dan aman untuk dikonsumsi.  Farmasi juga berhubungan erat dengan penyebab penyakit, dan obat yang pas untuk mengatasinya. Sebab itu, cara kerja obatnya di dalam tubuh akan dipelajari secara detail. Tidak cukup dengan teori, mahasiswa farmasi juga akan banyak melakukan kegiatan praktik maupun praktikum meracik obat di laboratorium.

Prodi Farmasi UPH, berada di bawah payung Fakultas Sains dan Teknologi (FaST), dan secara keilmuannya berada dalam kelompok ilmu kesehatan. Karenanya di prodi ini kamu akan mempelajari banyak materi lintas ilmu seperti ilmu kedokteran, yang mencakup anatomi dan fisiologi manusia. Kamu juga akan mempelajari ilmu komunikasi farmasi atau bahkan bidang farmasi bahan alam, bagi yang tertarik mempelajari tanaman obat.

Selama proses kegiatan belajar-mengajar, mahasiswa Farmasi akan difasilitasi dengan sarana dan prasarana Laboratorium yang sudah tersedia di UPH, seperti Laboratorium Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi. Bahkan kini sudah siap tiga Laboratorium baru yang khusus digunakan bagi Pendidikan Farmasi, yaitu Laboratorium Kimia Farmasi, Laboratorium Farmakognosi, dan Laboratorium Teknologi Farmasi. Jadi siap-siap ya akan banyak kelas praktikum lho.

Baca juga : 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Tahun 2023

Prodi Farmasi UPH menawarkan beberapa program, yaitu Diploma (D3) dan Sarjana (S1). Dengan pilihan ini, semakin luas kesempatan terbuka untuk yang mau bergabung di Prodi Farmasi UPH, mulai dari lulusan SMA IPA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi, maupun untuk karyawan di bidang kefarmasian.

Baik Program S1 maupun D3 Farmasi UPH, pembelajaran akan fokus pada Farmasi Bahan Alam, namun ada lagi kekhususan dari setiap program, yaitu untuk program S1 akan mendapatkan pembelajaran fokus farmasi klinik, sehingga selain memiliki pengetahuan, keterampilan untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas tinggi juga mampu menjadi rekan dialog yang kompeten bagi dokter dan pasien dalam penggunaan obat secara rasional. Sementara pada program D3 fokus kepada pelayanan kefarmasian, mencakup pengelolaan, penyiapan, dan peracikan

obat di rumah sakit, apotek maupun klinik. Sedangkan Farmasi Bahan Alam akan berfokus pada pengelolaan bahan alam, terutama tanaman herbal menjadi sediaan farmasi. Farmasi Bahan Alam ini merupakan ciri khas Prodi Farmasi UPH.

Satu lagi yang tidak kalah penting, peluang karir untuk penerima beasiswa juga dijamin. Lulusan D3 bisa langsung berkarir di Siloam Hospitals sama seperti S1 Farmasi, namun lulusan S1 Farmasi memiliki kesempatan untuk kuliah mengambil program profesi apoteker ke depannya sehingga dapat menjadi seorang Apoteker. Selain itu, kamu juga bisa menjadi seorang pengusaha, lho. Dengan berbekal ilmu yang dimiliki, lulusan farmasi bisa membuka apotik sendiri. Untuk membuka apotik, perhatikan beberapa syarat khusus untuk perizinannya. Kemudian kamu juga  bisa menjadi seorang peneliti, terlebih di Indonesia ada banyak subjek penelitian yang dapat dilakukan untuk lulusan farmasi.